Balada Teknologi di Perempatan Zaman
Admin Januari 26, 2021
Balada Teknologi di Perempatan Zaman
Merupakan suatu pedang yang sangat tajam, dengan kata lain setiap orang yang memegang teknologi dialah yang punya kuasa untuk menjelajahi zaman. Namun apakah teknologi sudah menjawab kebutuhan manusia saat ini? Jawabannya di antara iya dan tidak.
Kebutuhan?
Seseorang seringkali lupa tentang sebenarnya apa yang dibutuhkan dari sebuah terobosan teknologi terbaru. Banyak benda penemuan yang menjadi sia-sia karena tidak dapat memanfaatkannya dengan baik. Sebenarnya bukan penemuan yang salah tetapi manusia gagal memahami kebutuhan teknologi sebagai salah satu alat pemenuh kebutuhan.
Jadi sebenarnya seperti apa sih teknologi yang paling kita cari dan paling kita butuhkan? Ada beberapa hal yang terkait dengan kebutuhan saat ini. Namun hal tersebut juga tidak merepresentasikan secara eksplisit bahwa kebutuhan seluruh rakyat dunia itu sama.
Efisiensi dan fleksibilitas merupakan dua hal yang sangat berkaitan. Bagaimana orang bisa fleksibel jika tidak memungkinkan untuk efisien? Bagaimana orang bisa efisien jika tidak memungkinkan untuk fleksibel?
Selain itu perkembangan teknologi juga bagian dari peradaban yang sedang berlaku. Maka tidak mungkin bagi seseorang untuk tidak melakukan perubahan mengikuti majunya teknologi yang terus berjalan. Disini kita bisa berpikir bahwa setiap lompatan teknologi seperti yang dilakukan Bill Gates saat mendigitalkan kata-kata lewat komputer adalah hal yang krusial.
Mobile! adalah Syarat Utama
Sudah banyak sekali hal yang membuat kita merasa terganggu karena tidak dapat dibawa kemanapun kita pergi. Mobile ataupun mudah dibawa kemana-mana merupakan syarat wajib sebuah teknologi yang bisa kita terapkan saat ini. Kalau bicara teknologi pasti kita akan bicara cara pengolahan data.
Alat pengolah data seperti komputer juga sudah digantikan dengan wujud yang lebih kecil serta compact. Seperti yang kita lihat sudah banyak muncul laptop dengan spesifikasi tinggi. Hal tersebut akan meningkatkan performa serta produktifitas seseorang. Maka dari itu syarat utama teknologi tersebut mudha diterima adalah mobile.
Mobile mungkin dapat kita artikan sebagai praktis, mudah dibawa, mudah disimpan dan tidak mudah rusak. Teknologi semacam ini sudah dilakukan oleh Amazon dengan a.w.s. walaupun itu masih berupa data saja, tapi apa yang dilakukan Amazon web service merupakan lompatan besar dalam dunia teknologi.
Terkadang teknologi tidak membutuhkan terobosan canggih saja tetapi justru butuh penyederhanaan. Amazon melakukan transfer data hingga jutaan petabyte tidak dengan upload file melainkan dengan mengirimnya melalui container berupa truk ataupun koper data.
Sistem cloud computing sudah sangat banyak diterapkan namun, apa yang dilakukan amazon ini merupakan hal baru yang tak terpikirkan sebelumnya. Mengirim data melalui pos? Mungkin akan ditertawakan tapi kenyataannya kini mereka menjadi penyedia cloud computing terbesar di dunia.
Kalau mau bicara efisiensi maka ini sangat efisien, bayangkan berapa juta dollar yang akan dihemat sebuah perusahaan seperti Coca-Cola untuk menyimpan data transaksi serta data pengembangan mereka? Berapa jumlah SSD yang harus mereka beli? Atau berapa lemari arsip yang harus disediakan?
Cukup dengan biaya bulanan yang terbilang murah, mereka dapat menyimpan seluruh data dan mengaksesnya melalui internet dimanapun kapanpun. Kemampuan teknologi semacam ini yang harus digenjot terus menerus. Jangan hanya melihat tingkat kecanggihan suatu benda saja, namun lihatlah apa realistis untuk pengaplikasiannya?
Daya Hidup Bumi itu Vital
Hidup sebagai makhluk yang paling mengeksploitasi dunia merupakan sebuah anugerah sekaligus kutukan secara bersamaan. Manusia termasuk saya dan Anda, perlu memikirkan bagaimana kelanjutan anak cucu adam ini kelak mungkin 200-500 tahun kedepan. Pernyataan seperti ini biasa tak digubris sebab setiap yang bernyawa akan kembali pada yang Esa.
Tetapi kalau Anda bersikeras tetap acuh pada kesehatan bumi, bisa jadi anda merupakan bagian dari parasit di ekosistem ini. Setiap teknologi yang manusia postmodern ciptakan mustilah ramah lingkungan kalaupun tidak ramah ya, minimal tidak merusak terlampau parah.
Kemampuan teknologi solar panel hingga turbin angin raksasa untuk produksi listrik merupakan salah satu produk teknologi di sektor energi yang tengah dikembangkan. Besar kemungkinan di tahun 2021 nanti akan ada lebih banyak teknologi semacam ini yang dibangun di penjuru bumi.
Ah, kalau bicara bumi mungkin terlalu jauh. Kalau kita mau menoleh ke kanan (sebab noleh ke kiri itu bahaya) kita akan melihat sudah banyak indekos atau kos-kosan di kota Yogya yang menggunakan sistem green energi ini. Walau tak seluruh kebutuhan listrik tercukupi, solar panel yang dipasang sudah mampu memenuhi 60% kebutuhan listrik kos tersebut.
Jangan sampai terbagus seperti ini kalah dengan trend remaja yang menyanyi lagu bale-bale di Tik-Tok. Sebenarnya menjaga daya hidup bumi itu suatu keharusan terlebih lagi, di era globalisasi yang terlampau bebas ini.
Jika Indonesia mau belajar ke negeri belanda, disana sudah sangat banyak turbin pembangkit listrik tenaga angin. Iya benar, tenaga angin anda bisa bayangkan berapa ongkos produksi listrik yang dihemat untuk memberikan listrik kepada rakyatnya kan?
Sedang disini setiap penmbangkit listrik yang dibuat kebanyakan masih berbahan bakar batu bara. Mungkin memang lebih efisien dan ramah lingkungan? Atau mungkin lebih menguntungkan? Terlepas dari itu ada baiknya kalau para penerus tahta negri ini belajar lebih rendah hati supaya tak malu menengok ke negara lain untuk teknologi yang lebih maju serta lebih ramah lingkungan.
Pembayaran Tanpa Uang Kertas
Kemungkinan hal yang paling dekat dengan Indonesia adalah teknologi ini. Pembayaran tanpa uang kertas secara instan dan menyeluruh. Sebenarnya teknologi ini sudah sangat lama ditemukan, tetapi baru akhir-akhir ini saja masyarakat mulai sadar bahwa tanpa uang kertas hidup akan jauh lebih simpel.
Kemunculan OVO, Gopay dan aplikasi sejenisnya adalah sebuah gerakan baru yang membuat semua orang terkesima. Mereka membuat warung kecil menjadi tak perlu lagi menerima uang dalam bentuk fisik. Ada kemungkinan di tahun 2021 nanti akan lebih banyak warung ataupun toko-toko kecil ikut berkesinambungan dalam teknologi ini.
Selain lebih ringkas, hal tersebut juga akan membuat segala urusan pembayaran menjadi lebih aman. Ketika anda perlu membayar sesuatu dalam jumlah yang besar maka anda tidak perlu membawa cash. Tetapi hal tersebut susah dilakukan pada tipe pembayaran yang bernilai kecil. Dengan teknologi pembayaran baru semacam itu, nilai kecil pun tak jadi masalah.
Segala bentuk perkembangan teknologi akan bagus dan berarti apabila diaplikasikan dengan baik dan benar. Tetapi sebuah perkembangan teknologi akan menjadi ancaman bagi manusia ketika dirinya gagal memanifestasikan apa yang sebenarnya dia butuhkan.
Peradaban postmodern sangat cemerlang dalam perkembangan teknologi namun juga rentan pada krisis kesiapan pengguna teknologi. Dekadensi nilai manusia semacam ini, hanya bisa diatasi oleh lingkupnya sendiri. Setiap orang harus punya kesadaran dan tujuan yang jelas kemana arah teknologi akan mereka gunakan. Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat!
