Skip to main content

Mau UANG?? Kirim artikel yang berkaitan dengan niche Blog Daily Info DISINI. Artikel/tulisan yang disetujui akan dapat imbalan uang, atau dapat ditukar dengan pemberian Backlink Nofollow dari Kami.

×

Apakah Skoliosis Dapat Disembuhkan?

Apakah Skoliosis Dapat Disembuhkan?
Apakah Skoliosis Dapat Disembuhkan?

Apakah Skoliosis Dapat Disembuhkan?

Skoliosis sebenarnya bukanlah satu-satunya gangguan tulang belakang yang paling sering ditemui. Namun dibandingkan yang lainnya, gejala kelainan tulang belakang jenis ini sering terlihat pada anak-anak hingga usia remaja. Namun apakah skoliosis ini dapat disembuhkan?

Karena tak bisa dipungkiri, kelainan pada tulang belakang ini akan berakibat fatal jika tidak segera diatasi. Namun jika memang kelainan tulang belakang ini bisa disembuhkan, bagaimana metode penyembuhannya? Sebelum membahas mengenai hal itu, Anda perlu mengetahui pengertian hingga gejala dari kelainan yang termasuk kedalam idiopathic scoliosis ini terlebih dahulu.

TOC / Daftar Isi

BACA JUGA: Mengenal Penyebab Tulang Keropos Menjelang Usia 30an

Skoliosis dan Gangguan Tulang Belakang Lainnya

Sebagaimana diketahui, skoliosis merupakan salah satu dari ke-3 gangguan tulang belakang yang paling umum ditemui. Ketiga kelainan tulang belakang tersebut diantaranya:

Back to Content ↑

1. Lordosis

Lordosis merupakan salah satu kelainan tulang belakang yang biasa terjadi pada ibu hamil maupun kaum wanita yang senang memakai hak tinggi. Hal ini dikarenakan, lordosis yang ditandai dengan melengkungnya tulang belakang hingga masuk ke pinggang ini, sering diakibatkan oleh kebiasaan dari beberapa orang yang sering membusungkan dadanya.

Meskipun memang hal ini tidak bisa dikatakan pasti. Namun penderita lordosis biasanya akan mengalami rasa sakit pada punggung serta kakinya. Bahkan beberapa penderita lordosis juga sering mengeluhkan sakit pada perut, akibat adanya gangguan pada usus dan kantung kemih, akibat dari gejala lordosis ini.

Back to Content ↑

2. Kifosis

Kelainan tulang belakang kifosis ini juga sering disebut dengan bungkuk. Merupakan kelainan tulang belakang dimana tulang belakang yang melengkung ke bagian depan. Ada banyak penyebab terjadinya bungkuk/kifosis ini. Diantaranya pengeroposan tulang sendi, gejala radang sendi, dan beberapa faktor lainnya yang belum bisa ditemukan secara pasti.

Back to Content ↑

3. Gangguan Tulang Belakang Melengkung ke Bagian Kanan/Kiri Tubuh (Skoliosis)

Kelainan tulang belakang selanjutnya, yaitu scoliosis (skoliosis) yang akan dibahas kali ini. Kelainan tulang belakang ini bisa terlihat dari tulang belakang yang melengkung/membengkok ke bagian kanan maupun bagian kiri tubuh.

Biasanya terjadi pada anak-anak dan remaja. Meskipun ada banyak yang mengatakan, bahwa kelainan tulang belakang yang satu ini disebabkan oleh kebiasaan sikap duduk yang salah. Bahkan ada juga yang mengatakan bahwa penyebabnya bisa saja karena adanya gangguan metabolisme, penyakit bawaan, hingga kelainan tulang belakang turunan, yang diwarisi oleh orangtuanya.

Namun nyatanya, hingga kini belum ada penyebab yang pasti, bagaimana kelainan skoliosis ini bisa terjadi. Karena itulah, gangguan tulang belakang jenis ini dikategorikan sebagai idiopathic scoliosis. Dalam arti, gangguan tulang belakang yang belum ditemukan penyebabnya secara pasti.

Back to Content ↑

Gejala Umum Skoliosis

Selain bisa terlihat dari tulang belakang yang melengkung ke bagian kanan maupun kiri tubuh. Sebenarnya, gejala skoliosis ini juga bisa ditandai dengan gejala-gejala seperti berikut ini. Diantaranya:

Back to Content ↑

1. Pinggul dan Bahu Memiliki Posisi yang Tidak Seimbang

Gejala yang paling umum terlihat pada penderita kelainan tulang belakang jenis skoliosis ini yaitu dimana posisi pinggul maupun bahu, yang tidak sama tinggi, antara yang satu dan yang lainnya (tidak seimbang).

Back to Content ↑

2. Satu Sisi Tulang Bahu yang Menonjol Ketika Menunduk

Gejala lainnya yang bisa terlihat yaitu satu sisi tulang bahu akan terlihat menonjol, bilamana penderita gangguan skoliosis ini tengah menunduk. Sementara sisi tulang bahu yang lainnya masih tampak normal.

Back to Content ↑

3. Mudah Lelah

Meskipun mungkin gejala ini tidak bisa dikatakan sebagai tanda skoliosis yang paling utama. Namun pada umumnya, penderita skoliosis akan mudah merasa lelah. Selain mengalami kedua gejala yang disebutkan sebelumnya.

Back to Content ↑

4. Sesak Napas

Bukan hanya mudah merasa lelah saja, penderita kelainan tulang belakang dengan kategori idiopathic scoliosis ini juga biasanya rentan mengalami gejala sesak napas. Bukan hanya itu saja, penderita skoliosis ini juga biasanya akan merasakan gejala jantung berdebar-debar. Hal ini dikarenakan, rongga rusuk yang menyempit di bagian dada.

Back to Content ↑

5. Gejala Lainnya

Selain yang telah disebutkan diatas, gejala skoliosis lainnya yang biasa dialami oleh penderita yaitu adanya gangguan pada perut, sering mengalami sakit kepala, nyeri punggung hingga bahu, serta kaki yang terasa panjang sebelah.

Back to Content ↑

Adakah Cara untuk Menyembuhkan Gejala Skoliosis?

Meskipun mungkin kelainan tulang punggung terlihat akan sulit disembuhkan. Namun nyatanya, kelainan tulang belakang, termasuk skoliosis ini masih bisa disembuhkan. Adapun beberapa metode yang biasa disarankan oleh ahli tulang belakang diantaranya:

Back to Content ↑

1. Metode Operasi

Metode operasi merupakan salah satu pilihan yang diberikan pada penderita skoliosis, meskipun memang tidak dianjurkan. Hal ini dikarenakan, banyak penderita kelainan tulang belakang yang umumnya memilih metode penyembuhan lain selain operasi.

Belum lagi dengan beberapa pertimbangan mengenai, apakah gejala kelainan tulang tersebut mengancam jiwa penderita ataupun penderita menjadi cacat permanen karenanya, atau bisa juga, karena pertumbuhan tulang belakang tersebut telah terhenti, karena pasien telah berumur lebih dari 16 tahun. Maka metode operasi ini barulah bisa dilakukan.

Adapun tujuan dari operasi pada pasien skoliosis adalah untuk mencegah pembengkokan tulang belakang yang dikhawatirkan akan bertambah parah, serta untuk meluruskan tulang belakang yang terlanjur bengkok/melengkung tersebut.

Back to Content ↑

2. Terapi

Cara yang kedua ini bisa dibilang sebagai cara yang paling banyak dipilih oleh para penderita kelainan tulang belakang, termasuk pada penderita skoliosis. Berhasil ataupun tidaknya metode terapi ini sebenarnya tergantung dari niat pasien untuk sembuh serta beberapa metode terapi yang dijalankan.

Pada beberapa pusat terapi skoliosis, penggunaan brace memang sangat disarankan. Dimana brace ini merupakan sebuah penjepit yang berupa ikat pinggang, yang disesuaikan dengan ukuran tubuh, dalam hal ini tulang belakang pasien.

Dimana dengan brace ini, akan mempermudah proses terapi, sebagai bentuk refleksi tulang belakang. Namun sekarang, peran brace mulai berkembangnya dengan adanya brace GBW yang memang ditujukan untuk pasien penderita skoliosis.

Mengapa disebut demikian? Karena pada umumnya, brace GBW memiliki bentuk brace yang menyerupai kurva skoliosis. Bukan hanya itu saja, dengan teknologi CAD/CAM 3D yang digunakan, membuat brace GBW dirancang secara modern, sehingga nyaman dipakai serta tidak kasar.

Belum lagi dengan berbagai kelebihan lainnya dari brace GBW ini seperti tingkat akurasi yang tinggi, bahkan hingga 95%, membuat brace GBW banyak dipilih oleh beberapa pusat terapi skoliosis terpercaya.

Salah satunya yang kini digunakan pada Spine Clinic, klinik tulang belakang ternama yang berlokasi di Jakarta ini, yang telah menggunakan brace GBW sebagai metode terapi yang paling efektif, bagi pasien skoliosis. Bukan hanya brace GBW saja, klinik ini juga menerapkan beberapa metode penyembuhan yang meliputi:

  • Pemeriksaan menggunakan X-ray
  • Program schroth best practice untuk melatih pernapasan serta otot-otot yang lemah
  • Metode koreksi tulang
  • Program rehabilitasi tulang belakang
  • Latihan isometrik
  • Senam schroth dan pemberian edukasi dalam aktivitas hidup sehari-hari (AHS)

Back to Content ↑

Dengan niat yang sungguh-sungguh serta metode penyembuhan yang sesuai, bukan tak mungkin, penderita skoliosis tidak bisa disembuhkan. Bahkan tanpa harus melalui metode operasi/bedah sekalipun. Buktinya, hingga kini telah banyak testimoni dari mantan pasien skoliosis yang telah berhasil sembuh, hanya dengan melakukan metode terapi ini. Sekian, Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat!