Skip to main content

Mau UANG?? Kirim artikel yang berkaitan dengan niche Blog Daily Info DISINI. Artikel/tulisan yang disetujui akan dapat imbalan uang, atau dapat ditukar dengan pemberian Backlink Nofollow dari Kami.

×

Golongan yang Tidak Boleh di Vaksin dan Alasannya

Golongan yang Tidak Boleh di Vaksin dan Alasannya
Golongan yang Tidak Boleh di Vaksin dan Alasannya

Golongan yang Tidak Boleh di Vaksin dan Alasannya

Untuk menghentikan penyebaran Covid 19, pemerintah saat ini mulai menggalakan untuk memberikan vaksin ke seluruh rakyat Indonesia. Meskipun memang, pemberian vaksin ini diberikan kepada hampir seluruh masyarakat. Namun tetap saja, ada beberapa golongan yang tidak boleh divaksin dengan alasan tertentu.

Alasannya bisa bermacam-macam. Baik itu menurut alasan medis ataupun alasan lainnya. Yang sekiranya menguatkan bukti bahwa orang tersebut masuk ke dalam golongan yang tidak boleh divaksin. Karena jika dipaksakan, pemerintah tidak menjamin resiko yang akan terjadi pada golongan tersebut. Sekiranya tetap diberikan vaksin nanti.

TOC / Daftar Isi

BACA JUGA: Kenali 7 Jenis Vaksin Covid-19! Berikut Perbedaannya dan Keunggulannya

Kandungan Dalam Vaksin, Serta Golongan Yang Tidak Boleh Divaksin

Ada beberapa macam vaksin yang sudah dilegalkan pemerintah untuk menanggulangi Covid 19 ini. Diantaranya vaksin sinovac, novavax dan semacamnya. Sebelum mengetahui mengenai golongan yang tidak boleh divaksin. Ada baiknya, Anda mengetahui dulu kandungan yang terdapat di dalam beberapa vaksin yang akan digunakan di Indonesia.

Namun, dari beberapa jenis vaksin yang akan digunakan di Indonesia. Dalam artikel ini akan dibahas kandungan yang ada pada beberapa vaksin saja. Diantaranya:

Back to Content ↑

1. Sinovac (Coronavac)

Vaksin ini diproduksi oleh negara Tiongkok. Sebenarnya vaksin ini bernama Coronavac, dan diproduksi oleh perusahaan yang bernama Sinovac. Namun, masyarakat Indonesia terlanjur menyebut vaksin ini dengan sebutan vaksin Sinovac.

Menurut dr Meva Mareza yang dikutip dalam artikel di alodokter menyebutkan, bahwa kandungan dalam vaksin ini merupakan virus yang dimatikan (inactivated virus). Selain virus yang dimatikan tersebut, vaksin Sinovac juga mengandung hidroksida, larutan fosfat, serta larutan garam natrium klorida.

Hidroksida pada vaksin sinovac berfungsi untuk meningkatkan kemampuan pada vaksin. Sedangkan larutan fosfat berguna untuk penstabil (stabilizer). Sementara larutan garam natrium digunakan untuk memberikan rasa nyaman, pada saat penyuntikan vaksin.

Back to Content ↑

2. Novavax

Vaksin Covid 19 selanjutnya yang disebut-sebut akan digunakan di Indonesia yaitu Novavax. Vaksin Novavax sendiri merupakan vaksin penangkal covid 19, buatan Amerika Serikat. Dilansir dari media harian kompas.com yang diambil dari situs resmi Novavax. Menyebutkan bahwa, vaksin Novavax ini diproduksi berdasarkan pengembangan dari virus corona yang disebut NVX-CoV 2373.

Sementara, NVX-CoV 2373 ini diproduksi dengan mengembangkan teknologi nanopartikel rekombinan Novavax. Dimana dengan teknologi ini, menghasilkan antigen. Yang tentunya didapatkan dari protein lonjakan virus corona (S). Yang ditambahkan dengan Matrix-M Berbasis saponin.

Back to Content ↑

3. Pfizer–BioNTech

Vaksin yang diproduksi oleh perusahaan yang bernama Pfizer-BioNTech ini merupakan vaksin Covid 19 yang mendapat izin penggunaan darurat WHO. Menurut artikel yang diterbitkan halodoc menyebutkan, bahwa vaksin Pfizer–BioNTech ini terdiri dari beberapa kandungan.

Diantaranya kandungan mRNA, lipid (4-hydroxybutyl azanediyl), bis (hexane-6,1-dyl), bis (2-hexyldecanoate), 2 (polyethylene glycol) -2000 –N serta N-tetradecyl acetamide. Selain kandungan tersebut ada juga kandungan lainnya.

Seperti kalium klorida, kalium fosfat monobasa, natrium klorida, sukrosa dan juga natrium fosfat dihidrat basa. Dan juga beberapa kandungan seperti 1,2-Distearoyl- sn-glycero-3- fosfokolin, dan juga kolesterol.

Back to Content ↑

Golongan Yang Tidak Boleh Divaksin dengan Sejumlah Alasannya

Meskipun penggunaan vaksin ini diwajibkan bagi semua masyarakat Indonesia. Namun pemerintah dan juga tenaga ahli di bidang kesehatan mengecualikan beberapa golongan yang tidak boleh divaksin. Hal ini berkenaan dengan resiko yang akan ditimbulkan. Jika dilakukan pemberian vaksin.

Apa saja golongan yang dimaksud? Berikut rinciannya, serta beberapa alasan dibalik pengecualian ini. Diantaranya:

Back to Content ↑

1. Memiliki Tekanan Darah Sekitar 140/90 Ataupun Lebih

Golongan pertama yang tidak boleh diberikan vaksin covid 19 ini yaitu yang memiliki tekanan darah sekitar 140/90 ataupun lebih. Alasannya karena orang yang mengidap hipertensi ataupun darah tinggi memang tidak dianjurkan untuk minum sembarang obat. Hal ini dimungkinkan, karena penggunaan obat yang bukan untuk menurunkan tekanan darah bisa menimbulkan penyakit lainnya.

Back to Content ↑

2. Ibu Hamil dan Menyusui

Golongan yang tidak boleh divaksin yang kedua adalah ibu hamil dan menyusui. Alasannya tentu saja, karena selain vaksin covid 19 ini. Ibu hamil memang tidak dianjurkan untuk minum obat. Kecuali memang terpaksa, dan atas persetujuan dokter.

Sementara bagi ibu menyusui, alasannya karena selama ini vaksin covid 19 belum diuji khusus untuk anak-anak, khususnya pada bayi. Maka dari itu, pemberian vaksin covid 19 untuk golongan ibu hamil, menjadi dikecualikan.

Back to Content ↑

3. Anak-anak Dan Remaja Hingga Usia 16 Tahun

Alasan mengapa vaksin covid 19 tidak diberikan kepada anak-anak dan remaja hingga usia 16 tahun. Dikarenakan kandungan dalam vaksin-vaksin tersebut belum bisa dibuktikan aman untuk anak-anak serta remaja yang berusia di bawah 16 tahun tersebut. Meskipun memang, vaksin tersebut telah terbukti aman, jika digunakan oleh orang dewasa.

Back to Content ↑

4. Pernah Terinfeksi Covid 19

Orang yang pernah terinfeksi covid 19 juga termasuk ke dalam golongan yang tidak boleh divaksin. Menurut pakar Imunologi dari Universitas Gajah Mada, yang bernama dr Deshinta Putri Mulya, M.Sc, Sp.PD KAI (K) menerangkan mengenai alasannya.

Beliau menjelaskan bahwa orang yang pernah terinfeksi Covid 19 dan kini sudah sembuh. Umumnya telah memiliki antibodi / kekebalan tubuh sendiri. Maka dari itu, golongan ini tidak termasuk ke dalam orang yang menjadi prioritas untuk mendapatkan vaksin.

Back to Content ↑

5. Memiliki Riwayat Penyakit Jantung

Golongan yang tidak boleh divaksin selanjutnya yaitu orang yang memiliki riwayat penyakit jantung. Hal ini merujuk pada rekomendasi dari PP PARKI, yang menyatakan bahwa orang yang masih menunjukkan gejala penyakit kardiovaskuler selama 3 bulan terakhir, tidak bisa diberikan vaksin Covid 19.

Yang dimaksud dengan penyakit kardiovaskuler sendiri yaitu penyakit pada jantung. Dimana terjadi masalah pada kondisi jantung yang mencakup pembuluh pada jantung, struktur jantung hingga pembuluh darah di jantung.

Namun menurut dr Vito A Damay, menjelaskan bahwa tidak semua orang yang menderita penyakit jantung termasuk kedalam golongan orang yang tidak boleh diberi vaksin. Karena penderita jantung yang memiliki kondisi tubuh yang stabil juga bisa mendapatkan vaksin. Hanya sebelumnya, diharuskan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung terlebih dahulu.

Back to Content ↑

6. Orang Yang Memiliki Gangguan ISPA, Serta Penyakit Komorbid (Penyerta) Tertentu

Golongan yang tidak boleh divaksin juga diantaranya adalah orang-orang yang menderita penyakit ISPA, serta penyakit komorbid tertentu. Yang dimaksud penyakit komorbid tertentu ini diantaranya, penyakit HIV, penyakit autoimun sistemik, ginjal, rematik, hipertiroid, serta diabetes.

Sementara yang termasuk penyakit autoimun sistemik ini diantaranya lupus, sjogren, vaskulitis, dan sebagainya. Sedangkan yang juga masuk ke dalam golongan yang tidak boleh divaksin dari kelompok ISPA ini bisa juga orang yang menderita asma, paru, serta TBC.

Alasannya karena penderita dari beberapa penyakit tersebut tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik untuk membuat antibodi. Hal ini juga disampaikan oleh pakar kesehatan masyarakat, Hasbullah Thabrany dalam artikel di harian kontan.co.id.

Dirinya menyebutkan bahwa badan orang yang menderita lupus ataupun autoimun, umumnya tidak sanggup melawan virus. Meskipun virus tersebut masih tergolong lemah. Termasuk juga dengan penderita penyakit-penyakit komorbid yang telah disebutkan diatas.

Golongan yang tidak boleh divaksin lainnya yaitu orang yang menjalani terapi tertentu hingga orang yang alergi terhadap beberapa kandungan yang ada pada vaksin. Bukan itu saja, orang yang sedang demam tinggi juga tidak dianjurkan untuk diberi vaksin.

Back to Content ↑

Demikian penjelasan mengenai golongan yang tidak boleh divaksin. Jadi, jika Anda salah satu diantara yang telah disebutkan di atas. Ada baiknya agar Anda menunda untuk divaksin terlebih dahulu. Namun jika memungkinkan, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis maupun pakar kesehatan mengenai vaksinasi ini. Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat!