Skip to main content

Mau UANG?? Kirim artikel yang berkaitan dengan niche Blog Daily Info DISINI. Artikel/tulisan yang disetujui akan dapat imbalan uang, atau dapat ditukar dengan pemberian Backlink Nofollow dari Kami.

×

Bahaya Asap Kabut dan Cara untuk Melindungi Diri

Bahaya Asap Kabut dan Cara untuk Melindungi Diri
Bahaya Asap Kabut dan Cara untuk Melindungi Diri

Bahaya Asap Kabut dan Cara untuk Melindungi Diri

Asap kabut merupakan salah satu jenis pencemaran udara luar ruangan, yang dapat menimbulkan masalah tertentu bagi orang-orang yang memiliki gangguan kesehatan, antara lain keluhan dada, paru-paru atau jantung. Bahaya asap kabut benar-benar merugikan kesehatan organ pernapasan manusia.

Polusi udara luar ruangan dapat menyebabkan 3,3 juta kematian dini di seluruh dunia setiap tahun, menurut penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah. Mau tahu seperti apa bahaya asap kabut dan bagaimana cara untuk melindungi diri dari asap ini?

1. Apa Itu Asap Kabut?

Asap kabut atau sering disebut asbut adalah lapisan padat udara stagnan yang terbentuk di dekat permukaan tanah saat polusi udara tinggi. Penyebab utama terbentuknya kabut asap adalah meningkatnya polusi udara.

Polutan udara dari mobil seperti sulfur dioksida, nitrogen dioksida, dan berbagai polutan industri, seperti karbon monoksida, senyawa organik yang mudah menguap, ozon, dan bahan partikulat bercampur dengan kabut membentuk lapisan padat di atmosfer yang disebut asap kabut.

Asap kabut cenderung bertahan di atmosfer sepanjang hari, sehingga menimbulkan berbagai penyakit. Pengaruh polusi udara pada paru-paru Anda bergantung pada jenis dan campuran polutan di udara, konsentrasi polutan, dan seberapa banyak polutan yang masuk ke paru-paru Anda.

Asap kabut lebih sering terjadi di kota-kota dengan lalu lintas padat atau di daerah dekat industri dengan emisi tinggi. Zat berbahaya ini tercipta ketika sinar matahari bereaksi dengan gas, seperti emisi industri atau asap knalpot mobil, di atmosfer yang lebih rendah.

Sistem cuaca panas yang bertekanan tinggi alami pada hari-hari panas cenderung bergerak lambat, sehingga sistem ini memerangkap udara yang tercemar pada tingkat yang rendah di atmosfer.

Asap kabut sebagian besar terdiri dari ozon tetapi juga mengandung zat berbahaya lainnya, seperti sulfur dioksida, nitrogen dioksida, karbon monoksida, dan PM10 (molekul kecil yang dapat berjalan ke dalam paru-paru).

Ozon, melindungi kulit manusia dari sinar UV yang berbahaya ketika berada tinggi di atmosfer, namun ozon juga dapat berbahaya dan menyebabkan efek kesehatan yang mengganggu saat berada di dekat tanah.

2. Bahaya Asap Kabut

Bagaimana asap kabut mempengaruhi kesehatan manusia? Beberapa orang lebih sensitif terhadap efek asap dan polusi udara dibandingkan yang lain, termasuk orang yang memiliki keluhan dada, paru-paru, atau jantung.

Tanda-tanda kesehatan pertama dari kabut asap mungkin iritasi di tenggorokan, hidung, mata atau paru-paru dan pernapasan mungkin terpengaruh. Kabut asap membawa sejumlah gangguan pernapasan dan bahaya lainnya. Berikut adalah beberapa dampak buruk adanya asap kabut pada manusia:

2.1. Mengganggu Fungsi Paru-Paru

Partikel jahat dari asap kabut yang berbentuk halus di udara bersarang di paru-paru, menyumbatnya dan menurunkan kapasitas fungsionalnya yang meningkatkan mengi, batuk, dan sesak napas.

2.2. Batuk

Salah satu cara utama polusi menyebabkan batuk adalah karena Anda menghirup asap kabut. Asap kabut dapat menyebabkan batuk karena saluran udara Anda teriritasi.

2.3. Asma

Partikulat yang tersuspensi dalam kabut asap membuat orang yang menderita asma menjadi lebih sulit bernapas. Asap kabut tidak hanya memperburuk kondisinya, tetapi juga memperpanjang masa kambuh asma.

2.4. Bronkitis

Paparan asap kabut yang berkepanjangan juga memperburuk penyakit bronkitis. Pada bronkitis, selaput lendir meradang yang teriritasi oleh polutan, membuat kondisinya semakin parah.

2.5. Iritasi Mata

Polutan di udara cenderung mengiritasi selaput mata yang menyebabkan berbagai infeksi yang menyebabkan mata merah atau bengkak.

Paparan kecil terhadap kabut asap dapat menyebabkan ancaman serangan asma yang lebih besar; orang yang menderita masalah asma harus menghindari paparan. Kabut asap juga menyebabkan kematian dini dan mempengaruhi daerah padat penduduk hingga mencapai tingkat yang berbahaya.

Orang tua, anak-anak, dan mereka dengan penyakit komplikasi jantung dan pernapasan harus menghindari adanya asap kabut, karena itu menyulitkan organ pernapasan mereka.

Lapisan ozon di permukaan tanah yang ada dalam kabut asap juga menghambat pertumbuhan tanaman dan menyebabkan kerusakan besar pada tanaman dan hutan. Tanaman, sayuran seperti kedelai, gandum, tomat, kacang tanah, dan kapas dapat terinfeksi jika terkena asap kabut.

Kabut asap mengakibatkan dampak yang memalukan terhadap lingkungan, dengan membunuh spesies hewan dan kehidupan hijau yang tak terhitung banyaknya, karena ini membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan pernapasan dan bertahan hidup di lingkungan beracun tersebut.

Kabut asap adalah masalah yang menghancurkan terutama, karena modernisasi atau industrialisasi yang cepat yang disebabkan oleh bahan kimia berbahaya, yang terlibat dalam pembentukan kabut asap sangat reaktif tersebar di sekitar atmosfer.

3. Bagaimana Cara Melindungi Diri Anda dari Kabut Asap?

Jika Anda memiliki masalah pernapasan yang dipengaruhi oleh asap dan polusi udara, atau hanya ingin melindungi diri Anda atau anak Anda dari potensi efek kesehatan, berikut beberapa tip praktis untuk membantu Anda:

3.1. Up To Date dengan Prakiraan Cuaca

Tetap up to date dengan prakiraan cuaca dan asap kabut sepanjang tahun. Anda dapat menemukan update harian tentang kualitas udara di situs webnya BMKG.

Jika prakiraan kualitas udara buruk, maka hindari daerah yang terkena dampak. Jika ini terlalu sulit, tetaplah di dalam ruangan dan tutup jendela Anda.

3.2. Jangan Berolahraga dalam Kondisi Berkabut

Hindari berolahraga dalam kondisi berkabut, terutama pada tengah hari ketika tingkat ozon tanah berada pada titik tertinggi. Coba ubah waktu Anda berolahraga menjadi pagi atau sore hari (hindari jam sibuk), atau olahraga di dalam.

3.3. Selalu Bawa Inhaler

Jika Anda penderita asma atau COPD, bawa inhaler Anda setiap saat, karena hal tersebut dapat membantu jika sewaktu-waktu asma Anda kambuh di saat yang tidak tepat. Jika Anda melihat kondisi Anda memburuk dengan cepat, konsultasikan dengan dokter.

3.4. Hindari Area Berkabut

Jika Anda memiliki gangguan pernapasan dan harus melakukan perjalanan pada hari-hari berkabut, hindari area padat yang dapat membuat Anda terjebak dalam kemacetan lalu lintas. Persimpangan jalan bisa menjadi sarang emisi gas buang, jadi tutuplah jendela Anda.

Bandara, pelabuhan laut dan kawasan industri juga cenderung memiliki tingkat pencemaran yang tinggi jadi hindari juga hal tersebut.

Jika Anda berjalan kaki atau bersepeda ke kantor, rencanakan rute yang menghindari terlalu banyak area yang dibangun atau macet.

Hindari perjalanan mobil yang tidak perlu di kota, jangan menyalakan atau membiarkan mesin Anda menyala dalam waktu lama di luar rumah atau saat terjebak dalam kemacetan lalu lintas.

3.5. Gunakan Masker

Tutupi wajah Anda dengan masker untuk mencegah menghirup asap kabut. Namun, yang paling penting adalah Anda harus bisa mencegah polusi udara secara efektif, untuk mengurangi pembentukan kabut asap.

Kabut asap merupakan fenomena alam yang merupakan hasil dari aktivitas buatan manusia. Untuk mencegah bahaya asap kabut, Anda harus membatasi paparannya. Hindari tempat-tempat yang memiliki polutan udara dalam jumlah besar, seperti persimpangan lalu lintas, kawasan industri, dll. Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat!