Skip to main content

Mau UANG?? Kirim artikel yang berkaitan dengan niche Blog Daily Info DISINI. Artikel/tulisan yang disetujui akan dapat imbalan uang, atau dapat ditukar dengan pemberian Backlink Nofollow dari Kami.

×

Begini Cara Menghitung Masa Subur Wanita

Begini Cara Menghitung Masa Subur Wanita
Cara Menghitung Masa Subur

Begini Cara Menghitung Masa Subur Wanita

Sudah tahukah Anda bagaimana cara menghitung masa subur wanita? Masa subur merupakan masa ketika ovarium melepaskan sel telur untuk dibuahi. Jika tidak ada proses pembuahan, maka sel telur tersebut akan keluar bersama darah menstruasi.

Namun, jika sel telur tersebut mengalami pembuahan oleh sperma, maka akan tumbuh janin di dalam rahim seorang wanita. Sangat penting untuk mengetahui kapan masa subur seorang wanita untuk merencanakan kehamilan atau mencegah kehamilan.

Ketika Anda ingin segera hamil, lakukanlah hubungan badan saat masa subur. Tetapi, jika Anda ingin mencegah kehamilan, melakukan hubungan badan tidak pada masa subur Anda. Maka kemungkinan Anda tidak hamil cukup besar.

TOC / Daftar Isi

BACA JUGA: Pasutri Baru Wajib Baca! Ini 10 Tips Cepat Hamil

3 Siklus Haid yang Mempengaruhi Waktu Masa Subur

Biasanya masa subur sangat bergantung pada siklus haid Anda. Untuk dapat mengetahui cara menghitung masa subur, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu 3 siklus haid. Berikut adalah penjelasan singkatnya!

Back to Content ↑

1. Siklus masa haid

Ketika hari pertama Anda mengalami haid, pada saat itu dinding rahim mulai luruh menjadi darah haid. Masa haid normal, biasanya terjadi selama 4 hingga 6 hari. Pada 3 hari pertama, akan banyak darah yang keluar melalui alat vital.

Saat banyaknya darah yang keluar, biasanya perut, kaki, panggul, dan juga punggung mengalami kram. Rasa kram setiap wanita berbeda-beda, ada yang hanya sedikit merasakan kram, ada juga yang terasa sangat sakit. Hal ini terjadi karena rahim sedang mengalami kontraksi untuk membantu dinding rahim meluruhkan darah.

Back to Content ↑

2. Siklus fase folikuler

Fase folikuler merupakan saat folikel telur yang berada pada ovarium sudah siap untuk melepaskan sel telur. Namun, sel telur masih berada dalam ovarium. Pada satu siklus, biasanya hanya melepaskan satu sel telur.

Pada fase ini prosesnya ada yang sebentar dan juga yang lama, sehingga fase inilah yang menentukan lamanya siklus menstruasi. Selain itu, dalam waktu yang bersamaan, rahim akan mulai menumbuhkan dinding rahim yang baru untuk tempat bertumbuhnya janin.

Back to Content ↑

3. Siklus fase luteal

Ini adalah siklus haid yang terakhir. Pada awal siklus ini, ovarium akan melepaskan sel telur. Prosesnya dapat terjadi kapan saja, sekitar dari hari ke-7 hingga hari ke-22 dalam siklus haid yang normal. Hitungannya tentu saja akan berbeda ketika siklus haid Anda tidak normal.

Jika sel sperma berhasil membuahi sel telur, maka sel telur akan menempel pada dinding rahim. Inilah awal terjadinya kehamilan. Namun, jika sel telur tidak mengalami pembuahan oleh sperma, dinding rahim akan mulai luruh kembali.

Back to Content ↑

2 Cara Menghitung Masa Subur Wanita

Ada 2 cara untuk menghitung masa subur seorang wanita, berdasarkan siklus haidnya. Berikut adalah penjelasan singkatnya!

Back to Content ↑

1. Melalui masa haid yang tidak teratur

Cara menghitung masa subur yang pertama adalah melalui siklus haid yang tidak teratur. Jika siklus haid Anda termasuk dalam kategori yang tidak teratur, maka gunakanlah cara yang satu ini. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mencatat siklus haid Anda dalam 6 hingga 12 bulan terakhir. Setelah Anda mencatat siklus haid Anda, analisa siklus haid terpendek dan terpanjang Anda.

Untuk mengetahui awal masa subur, ambil waktu terpendek siklus haid Anda kurangi dengan angka 18. Contoh, siklus terpendek Anda adalah 26 hari, kurangi dengan angka 18, maka hasilnya adalah 8. Jika Anda haid pada tanggal 3, maka hari pertama masa subur Anda jatuh pada tanggal 10.

Untuk mengetahui akhir dari masa subur, ambil waktu terpanjang dari siklus haid Anda, kemudian kurangi dengan angka 11. Contoh, siklus terpanjang Anda adalah 30 hari, kurangi dengan angka 11, maka hasilnya adalah 19. Jika Anda haid pada tanggal 3, maka hari terakhir masa subur Anda jatuh pada tanggal 21.

Jadi, masa subur Anda rata-rata berlangsung selama 12 hari, yaitu pada hari ke 8 sampai hari ke 19 pada siklus haid.

Back to Content ↑

2. Melalui masa haid yang teratur

Untuk Anda yang memiliki siklus haid teratur, gunakan cara ini untuk menghitung masa subur. Pertama, Anda kurangkan tanggal hari pertama Anda haid periode berikutnya dengan angka 14. Contoh, siklus haid Anda teratur selama 28 hari.

Jika Anda terakhir haid pada tanggal 3, tambahkan dengan angka 28, hasilnya adalah 31. Artinya, periode haid Anda berikutnya jatuh pada tanggal 31. Kemudian, 31 kurangkan dengan angka 14, maka hasilnya adalah 17. Artinya, awal masa subur Anda jatuh pada tanggal 17.

Umumnya, waktu proses ovulasi terjadi selama 12 hingga 16 hari sebelum haid. Dan masa subur terjadi selama 5 sampai 6 hari sebelum proses ovulasi terjadi.

Back to Content ↑

4 Indikator Masa Subur Sesudah Haid

Jika cara menghitung masa subur sebelumnya masih membuat ragu, ada 4 indikator yang dimunculkan oleh tubuh sebagai awal masa subur. Berikut adalah penjelasan singkatnya!

Back to Content ↑

1. Keluarnya lendir dari mulut rahim

Lendir serviks memiliki ciri khusus, yaitu teksturnya elastis, licin, dan berwarna bening, seperti cairan putih telur yang masih mentah. Biasanya lendir ini muncul karena meningkatnya kadar hormon estrogen, sebagai pertanda masa ovulasi akan terjadi.

Back to Content ↑

2. Terjadi peningkatan suhu basal tubuh

Suhu basal adalah suhu tubuh Anda saat pertama bangun pagi. Suhu basal yang normal adalah sekitar 35,5 sampai 36,6 derajat Celsius. Jika suhu basal tubuh Anda mengalami peningkatan, bisa jadi proses ovulasi sedang terjadi dalam tubuh Anda.

Back to Content ↑

3. Tingkat gairah yang tinggi

Jika Anda merasa sangat bersemangat, ceria, dan lebih aktif dari biasanya, bisa jadi pertanda tubuh Anda sedang mengalami proses ovulasi. Karena perasaan seperti ini merupakan salah satu dari tanda awal masa subur.

Back to Content ↑

4. Merasakan nyeri pada punggung atau perut

Sebagian besar wanita merasakan nyeri yang ringan hingga berat pada bagian punggung atau perut. Ketika tubuh mengalami proses ovulasi. Jika Anda merasakannya, ini adalah pertanda hari pertama dari masa subur Anda.

Back to Content ↑

Seperti itulah cara menghitung masa subur wanita dan tanda-tanda dari awal masa subur. Semoga bermanfaat untuk Anda yang sedang merencanakan kehamilan dalam waktu dekat. Atau sebaliknya, yaitu mencegah kehamilan untuk waktu tertentu.

Mengetahui kapan masa subur cukup penting, agar berbagai rencana rumah tangga Anda dapat berjalan sebagaimana mestinya. Kehadiran seorang anak pasti akan membuat kebahagiaan tersendiri untuk Anda dan pasangan.

Namun, jika Anda merasa belum siap atau ingin memberi jarak antara anak pertama dan anak selanjutnya, hitunglah masa subur Anda. Agar rencana Anda dan pasangan dapat tercapai. Karena kehadiran anak selain menambah kebahagiaan, juga menambah biaya rumah tangga.

Dengan mengetahui kapan awal masa subur tiba, Anda bisa melakukan hubungan badan diluar dari masa tersebut. Agar kehamilan dapat Anda hindari. Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat!